"Langit, aku sedih"
"Langit, aku ingin memeluknya"
Entah berapa puluh ribu keluh kesah yang selalu orang sampaikan pada langit.
Memaksa langit untuk mengerti apa yang sedang dirasakan.
Sebenarnya apa yang kau harapkan dari langit? Kau ingin dia mendengarkan seluruh ceritamu?
Jika iya, lantas...tidakkah kau pikir siapa yang akan mendengarkan langit saat ia butuh bercerita?
Sadarkah bahwa kau selalu ingin langit menyampaikan semua seluruh perasaan yang kau rasakan pada seseorang?
"Egois!" Kataku.
Ketika kau rindu, sedih kau menuntut seolah langit bertanggung jawab atas seluruh perasaanmu itu.
Pernahkah kau menyadari bahwa ketika langit ingin bercerita denganmu selalu kau abaikan?
Ketika langit cerah dengan matahari, seolah ia sedang bercerita bahwa ia sedang bahagia. Kau justru mengeluh akan suhu yang tinggi.
Ketika langit sedang sedih dengan menurunkan mendung lalu hujan seolah ia mencoba mengatakan bahwa ia juga sakit. Kau justru menggerutu akan jalan yang basah.
Teruntuk langitku, ketahuilah..
Masih ada aku yang akan selalu mencoba mendengarkan seluruh ceritamu.
Melalui angin, hujan, panas, mendungnya dirimu
Teruntuk langitku, percayalah..
Bahwa selalu akan ada orang yang mendengarkan seluruh ceritamu di dunia ini meski tak banyak
Teruntuk langitku, sampaikanlah..
Jika kau juga merindu akan sesuatu yang tak dapat kau sampaikan sendiri
Teruntuk langitku, bersabarlah..
Jika rinduku pada seseorang yang sedang jauh di sana terlalu menggebu hingga kau harus selalu mendengarnya. Aku mencintainya.
0 komentar:
Posting Komentar